449 research outputs found

    Tenun Songket Pandai Sikek Dalam Budaya Masyarakat Minangkabau

    Full text link
    The art of songket woven handicraft Pandai Sikek is a cultural product of collective creation and traditional heritage Pandai Sikek. Songket first created to meet human needs for traditional ceremonies such as wedding ceremony of Minangkabau. The symbolic meanings in the art of songket are constantly evolving in accordance with the change of time. The art of songket weave Pandai Sikek is one of the traditional handicrafts, which is used for wedding ceremony. In traditional wedding, the groom wears songket for ‘saluak\u27, ‘sisampiang\u27, and ‘cawek\u27, all of them accessories for the traditional costume, while the bride wears gloves, scarves, and tingkuluak, accessories for female constume. The use of songket is customary responsibility and each of the songket patterns contains symbolic meanings. Various decorative patterns of Minangkabau songket are inspired from the concept of "alam takambang jadi guru" (learning from nature). The beauty of songket can be seen visually from the decorative patterns as well as the functions, styles, and structures. Songket handicrafts are able to survive and compete with factory-made textile products. The succes can not ignore the socio-cultural factors that the existence of this woven fabric remained in the middle of the supporting community

    PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

    Get PDF
    ABSTRACT:   This study aims to help improve the pedagogical competence of teachers at SMP Negeri 7 Tanah Sepenggal in preparing lesson plans that are in accordance with the competency standards of each lesson so that they can become a reference in the learning process. This research was conducted in three stages, namely preparation, implementation and evaluation and reflection, and was carried out in at least two cycles. In the preparation stage, scenarios of activities, time schedules, places, and other supporting facilities are made, such as observation sheets and questionnaires. This study was aimed at all 5 subject teachers, namely Social Sciences, ICT, Science, Civics, and Physical Education subject teachers. This research was conducted in three stages, namely preparation, implementation and evaluation and reflection, and was carried out in at least two cycles. In the preparation stage, scenarios of activities, time schedules, places, and other supporting facilities are made, such as observation sheets and questionnaires The results showed that in the component of the formulation of the learning objectives indicators, there was an increase from 40% in the initial ability, to 60% in cycle 1 and increased to 70% at the end of the activity. The component of strategy selection and learning methods, which includes learning steps and determining the time allocation used, shows a significant increase from 40% to 60% in cycle 1 and again to 75% after cycle 2. Keywords: supervision, pedagogy, lesson planningAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kompetensi pedagogik guru-guru di SMP Negeri 7 Tanah Sepenggal dalam menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi masing- masing pelajaran agar dapat menjadi acuan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dan refleksi, dan dilakukan minimal dalam dua siklus. Pada tahap persiapan dibuat dibuat skenario kegiatan, jadwal waktu , tempat serta sarana pendukung lainnya seperti lembar observasi, serta angket. Penelitian ini ditujukan kepada guru guru semua mata pelajaran  yang berjumlah 5 orang yaituguru mata pelajaran IPS, TIK, IPA, PKn,dan Penjas. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dan refleksi, dan dilakukan minimal dalam dua siklus. Pada tahap persiapan dibuat dibuat skenario kegiatan, jadwal waktu , tempat serta sarana pendukung lainnya seperti lembar observasi, serta angket Hasil penelitian menunjukan bahwa pada komponen perumusan indikator tujuan pembelajaran, terlihat peningkatan dari 40 % pada kemampuan awal, menjadi 60% pada siklus 1 dan meningkat menjadi 70% pada akhir kegiatan. Komponen Pemilihan Strategi dan metoda pembelajaran, yang didalamnya memuat langkah-langkah pembelajaran dan penentuan alokasi waktu yang digunakan, terlihat adanya peningkatan yang signifikan dari yang semula hanya 40% menjadi 60% pada siklus 1 dan meningkat lagi menjadi 75% setelah siklus 2.     Kata Kunci : supervisi, pedagogik, perencanaan pembelajara

    MINANGKABAU TRADITIONAL WOMEN'S CREATIVITY IN TRADITIONAL CERAMIC ARTS IN GALOGANDANG BATUSANGKAR

    Get PDF
    Galogandang women have the ability to create traditional ceramic art. Their  creativity  gave birth to a traditional ceramic form that had an impact on traditional women in relation to art. In this case, the presence of creative women in Galogandang gave birth to innovative traditional ceramics.   Traditional ceramic art was created in the form of pottery such as belango, pot, tirih pot, mengu, kumbuak, pot sigulamine, rosewater container, borasan, teapot, cauldron, kawa holder, miniature traditional house, giriak pot, pancake place, bika pot, tenpat water, incense sticks, carano pottery, miniature legged pan, glass, piggy bank, ashtray and so on. The problem formulated in this research is to explain the creativity of Galogandang women in developing the ceramic crafts to demonstrate their independence. This study uses a qualitative research method with descriptive analysis. In the end, the position of traditional women in their relationship with art is one of the spearheads in cultivating traditional arts and at the same time preserving pottery culture in Galogandan

    ARBY SAMAH PELOPOR SENI PATUNG ABSTRAK INDONESIA: TANTANGAN DAN HARAPAN PERKEMBANGAN SENI PATUNG MODERN SUMATERA BARAT

    Get PDF
    Arby Samah has been regarded as a pioneer in the history of abstract sculpture in Indonesia since he studied at ASRI Yogyakarta in 1957. In this period, Arby Samah created non-figurative sculptures whose style was new and unusual compared with his contemporaries in Yogyakarta. Abstract shape is believed to be confusing to many since it seems to have little relation to real life. Arby Samah took a long and complex path to produce an abstract sculpture. To him, finding a new form is a historical finding in the development of sculptural art. Arby Samah’s journey in the art of sculpture is not consistent to the fame that he has received. It has a correlation with his desire to develop fine arts, especially sculpture in West Sumatera, where the art is rather poorly developed due to the influences of custom and religion. Arby Samah wants his artworks to give an understanding to the public regarding arts, and to eliminate the public perception of sculpture as a form of idolatry. The West Sumatra people’s perception of sculpture as a form of idolatry will be discussed from the beginning of such notion, the coming of Islam to West Sumatra, until the reception of sculptural art by West Sumatra peopleKeywords: Arby Samah, Abstract Sculptural Arts________________________________________________________________Arby Samah mulai dikenal sebagai pelopor karya seni patung abstrak Indonesia semenjak Arby Samah kuliah di ASRI Yogyakarta tahun 1957. Pada masa itu Arbi Samah menciptakan karya seni patung non figuratif, yang pada waktu itu merupakan hal baru dan tidak biasa apabila dibandingkan karya-karya para pematung di Yogyakarta. Bentuk abstrak dianggap membingungkan banyak orang, seolah karya abstrak tidak bertalian dengan dunia yang realita. Arby Samah menempuh jalan yang panjang dan berliku dalam menciptakan sebuah karya patung abstrak. Bagi Arby Samah menemukan bentuk baru merupakan sebuah temuan sangat bersejarah dalam perkembangan seni patung. Perjalanan Arby Samah dalam berkarya seni patung memang tidak konsisten seiring dengan nama besar yang sudah diraihnya, ini sangat erat hubungannya dengan keinginan Arbi Samah untuk mengembangkan ilmu seni rupa khususnya seni patung di Sumatera Barat, di mana seni patung susah berkembang karena dipengaruhi oleh faktor adat dan agama. Arby Samah ingin karya yang dibuatnya bisa memberikan pemahaman pada masyarakat tentang karya seni dan menghilangkan anggapan masyarakat yang mengatakan patung sebagai benda untuk disembah. Anggapan masyarakat Sumatera Barat yang menganggap patung sebagai berhala akan dibahas dari awal munculnya anggapan tersebut dari masuknya agama Islam di Sumatera Barat sampai pada masyarakat menerima kehadiran seni patung.Kata Kunci: Arby Samah, Seni Patung Abstra

    Residential Area and Income Inequality in Suburban Indonesia

    Get PDF
    Suburban becomes footing for the population who migrate from rural to urban areas, especially from livingand housing. Similarly, when the population in urban areas assume that the city is no longer comfortable to their live,so the only possible choice for them is moving to suburb. The subsequent impact of the phenomenon is tremendousconstruction of residential areas as a result of the high demand for housing. The problem then is the construction ofresidential areas often neglect the interests of the local neighborhood. Thus, the residential area becomes a kind of modernresidential area in a local neighborhood. Then it widen its impacts of inequality between communities in residentialarea with communities in local neighborhood. This paper presents the finding that contributor of income inequality insuburbs areas in Indonesia comes from a modern residential area. The evidence for the argument is the result of TheilEntropy Index calculation on modern residential area is higher than the traditional residential area, which is respectively0.34 and 0.15

    EVALUASI KARAKTERISTIK LAHAN TERHADAP PRODUKSI DAN KULITAS BIJI KAKAO DI KECAMATAN PEUDAWA DAN PEUNARON KABUPATEN ACEH TIMUR

    Get PDF
    Yandri Hazriyal, 2014. Evaluasi Karakteristik Lahan terhadap Produksi dan Kualitas Biji Kakao di Kecamatan Peudawa dan Peunaron Kabupaten Aceh Timur. Tesis Magister, Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, dibawah bimbingan Ashabul Anhar dan Abubakar Karim.ABSTRAKKecamatan Peudawa dan Peunaron Kabupaten Aceh Timur sebagai sentra produksi kakao Aceh. Lokasi penelitian berada dalam satu satuan unit lahan namun mempunyai nilai produksi berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan, hubungan karakteristik lahan dengan produksi serta kualitas biji kakao di dua lokasi. Pelaksanaan survei, pengambilan contoh tanah mengacu pada kelerengan, diambil pada titik pewakil secara purposif berdasarkan satuan lahan homogen, pengambilan sampel buah kakao untuk melihat kualitas biji kakao. Sifat morfologi, peubah tanaman, sifat fisik dan kimia tanah diamati dan di analisis dengan metode dan parameter yang ditetapkan. Dilakukan klasifikasi kesesuaian lahan berdasarkan kriteria yang disusun Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember (1993), dengan mencocokkan karakteristik lahan hasil pengamatan lapangan dan persyaratan penggunaan lahan tanaman kakao. Hasil penelitian menunjukkan kelas kesesuaian lahan Kecamatan Peudawa dan Peunaron tidak sesuai saat ini dan kurang sesuai untuk tanaman kakao, dengan faktor pembatas drainase, kemiringan lahan, ketersediaan hara C org, N total, P2O5, K2O sehingga diperlukan tindakan konservasi, pemupukan, pengapuran, pemberian bahan organik. Ada pengaruh signifikan karakteristik lahan terhadap produksi dan kualitas biji kakao, di Kecamatan Peudawa adalah C organik dan berpengaruh negatif dengan lereng, N total, K tersedia, sedangkan Peunaron berpengaruh positif dengan solum, KTK dan negatif dengan lereng, pH dan daya hantar listrik. Kata Kunci:karakteristik lahan, klasifikasi kesesuaian lahan, dan kualitas biji kaka

    Anticancer Activity Study of Modified Artocarpin Compound from Pudau Plant (Artocarpus kemando Miq.)

    Get PDF
    This research is a continuation of the successful isolation of artocarpin from the root of Artocarpus kemando Miq reported in our previous study. In the previous study, the artocarpin was characterized with UV-Vis and FTIR techniques. In this follow-up investigation, the artocarpin was subjected to a transesterification reaction using acetic anhydride and pyridine as catalysts, and the product of the reaction was specified as compound 1. The compound 1 was further characterized with different techniques to gain more complete data and then tested for anticancer activity test against P-388 murine leukemia cells. Characterizations of the compound 1 using 1H-NMR and 13C-NMR techniques suggest that the modification reaction resulted in the conversion of the -OH groups at C2' and 4' at the artocarpin molecule to -OOCH3, and based on the MS analysis, the compound was proposed to have the molecular formula of C30H32O8. Another important feature of compound 1 that should be noted is the significant improvement in stability compared to the unmodified artocarpin. Anticancer activity tests against P-388 murine leukemia cells revealed that compound 1 has an IC50of 2.35 µg/mL, confirming that the compound is categorized as an active anticancer agent and suggesting that the compound has promising potential that deserves further investigations. Doi: 10.28991/ESJ-2023-07-03-05 Full Text: PD

    MENGASAH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA MELALUI BAHAN AJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED

    Get PDF
    Abad 21 merupakan zaman informasi dan teknologi, zaman digital. Matematika diperlukan dalam pembelajaran di sekolah bukan hanya sebagai pengetahuan namun juga berfungsi sebagai objek tak langsung yang mampu mengasah kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk menghadapi abad 21. Dari beberapa kemampuan dan keterampilan abad 21 yang didefinisikan beberapa ahli, kemampuan berpikir kritis dan kreatif termasuk di dalamnya. Oleh karena itu, pembelajaran di kelas sebaiknya memiliki karakteristik pembelajaran yang mampu mengasah kedua kemampuan tersebut. Pendekatan Open-Ended merupakan pendekatan yang memunculkan masalah-masalah terbuka dengan beberapa jawaban dan/atau dengan beberapa cara dalam proses penyelesaiannya. Sifat terbuka yang dimilikinya mampu merangsang kemampuan berpikir kreatif dan kritis siswa. Untuk itu, perlu dikembangkan suatu bahan ajar dengan pendekatan Open-Ended, terutama dalam bentuk Buku Panduan Guru dan Buku Kegiatan Siswa, yang mampu menuntun guru dan siswa mengalami proses pembelajaran yang mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Kemampuan Berpikir Kreatif, Pendekatan Open-Ende

    PENGGUNAAN ANALISIS JARINGAN SOSIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENGARUH PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM TATA KELOLA PASAR TRADISIONAL DI KOTA TANGERANG SELATAN, INDONESIA

    Get PDF
    Persoalan rendahnya mutu pasar tradisional tampaknya bersumber dari persoalan tata kelola. Hal tersebut diindikasi oleh banyaknya para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat, baik formal maupun nonformal. Banyaknya pemangku kepentingan yang terlibat berdampak pada kompleksitas masalah yang dihadapi dan kesulitan pengambilan solusi kebijakan yang tepat tentang siapa aktor yang paling bertanggungjawab atas persoalan pasar tradisional. Atas dasar masalah tersebut, artikel ini berupaya menginvestigasi aktor-aktor yang terlibat dalam tata kelola pasar tradisional beserta jaringannya dan menguji siapa aktor yang paling berperan dalam jaringan tersebut. Hasil investigasi menunjukkan, terdapat 13 aktor yang terlibat antara lain: dinas perindustrian dan perdagangan, dinas perhubungan, dinas kebersihan, petugas parkir, oknum polisi/TNI, oknum anggota DPR/DPRD, pengguna kios/lapak, satpam, preman, warga sekitar, petugas parkir, PKL, dan pengelola pasar
    • …
    corecore